Mencintai atau Mabuk Cinta?

Wednesday, August 30, 2006

Ada perbezaan besar antara mencintai dan mabuk cinta. Bila kita mencintai seseorang, kita menguasai perasaan kita - kita dapat menunjukkan perasaan dan sikap kita kepada orang tersebut. Tetapi bila mabuk cinta, kita tidak menguasai diri lagi. Tanpa daya kita bergantung kepada siapa saja yang kita puja. Kunci utama untuk mendapatkan seseorang itu pertama-tama membuat orang tersebut bergantung secara emosioan kepada kita - bukan sebaliknya!

Mengapa pesakit seringkali jatuh cinta kepada pakar jiwa mereka? Ini menunjukkan bahawa ada kecenderungan orang jatuh cinta kepada orang lain yang memenuhi keperluan emosional mereka. Pesakit menyedari bahawa terpenuhi keperluan emosional untuk dimengerti dan dikasihi. Mereka menyedari bergantung kepada kaunselor mereka demi memenuhi keperluan. Mereka tidak dapat lepas daripada pakar jiwa mereka.

Agar berhasil dalam percintaan kadang-kadang perlu berperanan (sedikit) sebagai pakar jiwa (yang hebat). Semakin baik peranan kita, semakin dalam cinta yang dirasakan oleh orang yang kita inginkan. Mungkin tip ini boleh membantu memainkan peranan tersebut.


1. SELALU HADIR DI DEKATNYA


Syarat pertama yang harus dipenuhi ialah kita selalu siap sedia. Kehadiran kita harus diketahui dan dirasakan. Hal ini tidak selalu mudah. Tetapi kita tidak perlu takut untuk mengganggu kehidupannya. Kadang-kadang kasih terbesar ditemukan bukan dengan pergi mencarinya secara aktif, melainkan orang menyorongkan kepada kita pada saat kita tidak punya minat. Bila ada orang yang jatuh cinta, dia akan selalu bersama seseorang yang sentiasa ada di dekatnya!

Hadirlah di dekat orang yang kita inginkan walaupun dia seolah-olah tidak memerlukan kita! Saatnya akan tiba mereka memerlukan seseorang dan kita adalah orang pertama yang memenuhi harapannya! Sama seperti pesakit yang bergantung kepada pakar jiwa pada saat kritikal, orang yang kita inginkan akan berpaling kepada kita pada saat mereka memerlukan.


2. DENGARKAN DENGAN PENUH MINAT

Orang memerlukan seseorang tempat curahan hati. Mereka sangat bahagia dan bertindak sebaik-baiknya bila ada salah seorang yang betul-betul tahu dan mengerti apa yang dialaminya. Namun nyatanya banyak orang sukar untuk mengungkapkan isi hati mereka yang sebenarnya kepada orang lain. Betapa sering kita mendengarkan pasangan yang kecewa dengan mengeluh tetapi penuh sayang, "Aku memintanya untuk mengatakan apa salahku, tetapi dia hanya membisu dan memendam di hati!" Banyak orang sukar untuk terbuka, bahkan pada jalinan yang tulus ini.

Apa yang harus kita lakukan untuk merebut kepercayaan seseorang dan menghancurkan tembok penghalang komunikasi? Mulailah mendengar dengan penuh minat. Teknik ini menjadi salah satu cara yang paling ampuh untuk menguatkan hubungan dengan orang lain.

a) Diamlah bila orang lain sedang bicara. Jangan memotong percakapan, biarkan dia berbicara selama mungkin. Semakin lama kita bersedia membiarkan orang untuk melampiaskan isi hatinya, semakin besar kita memuaskan keperluan emosionalnya untuk dimengerti. Ini akan mendorong kejujuran dan keterbukaan orang tersebut.

b) Biarkan dia berhenti sebentar untuk meyakinkan bahawa kita benar-benar mendengarkan dan mengerti. Cukuplah menyampun dengan, "Hmmm..." atau "Ya, kemudian..."

c) Tataplah ketika dia berbicara.

d) Jangan menilai atau memberi pendapat mengenai sikap atau perasaan yang diungkapkan seseorang.

e) Biarkan orang lain membukakan dirinya atas kemahuan sediri. Bila kelihatannya dia berbicara berputar-putar dan tidak masuk akal, biarkan saja! Jangan cuba mengarahkan jalan fikirannya seperti jalan fikiran kita. Jangan cuba menggali informasi dari orang yang belum sedia untuk membuka diri. Dengan mencipkan suasana yang tidak mengancam, dia dapat mengungkapkan diri sesuai dengan kehendaknya, tanpa takut dicela atau diadili, maka kita akan segera dicari 'hanya untuk teman bercakap-cakap'.

Kesabaran mendengarkan jarang ditemukan, dan dia segera menyedari bahawa kepada kitalah dia dapat memuaskan dahaganya. Tidak ada orang lain yang dapat memberikan pengertian yang demikian dalam.

Semakin besar pengertian kita kepada orang yang kita inginkan, semakin besar pengaruh kita terhadapnya. Pada gilirannya, orang itu akan benar-benar terikat kepada kita. Pentingnya mendengarkan dengan penuh minat sebagai senjata untuk mendapatkan cita tidak boleh diabaikan.

0 ulasan:

Ayat Kaki Ruang 1.11

BLOG INI HALAL DIBACA, TANPA ADA UNSUR HASUTAN SERTA ADU DOMBA. JUGA TIADA BERRBAU PERKAUMAN MELAINKAN BERKAITAN KAUM ADAM DAN HAWA. MENCARI YANG HALAL ITU FARDHU - BACALAH TANPA WAS-WAS!

Ayat Kaki Ruang 2.11

"Don't walk in front of me, I may not follow
Don't walk behind me, I may not lead
Just walk beside me and be my friend."

Ayat Kaki Ruang 3.11

JAP EKK... TAK SEMPAT NAK TAMBAH PAPE LAGI. NANTI AKU LAPANG-LAPANG AKU BUBUH LA APA YANG PATUT.

  © Blogger template Leaving by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP