Segitiga Cinta
Wednesday, November 7, 2007
ADA banyak alasan orang untuk menikah. Ada yang berkata bahawa pasangannya seronok diajak berbicara. Ada yang kata pasangannya sangat prhatin. Ada yang kata berasa aman bersama dengan pasangannya. Ada yang kata pasangannya macho atau sexy. Ada yang kata pasangannya pandai buat lawak. Ada yang kata pasangannya pandai memasak. Ada yang kata pasangannya pandai mengambil hati orang tua. Pendek kata, kebanyakan orang kata dia SESUAI dengan pasangannya.
Ada banyak alasan pula untuk bercerai. Ada yang kata pasangannya panas baran, bila diajak berbincang cepat emosional. Ada yang kata pasangannya terlalu mementingkan karier, lupa kepada orang-orang di rumah yang setia menunggu. Ada yang kata pasangannya sangat pendiam, tidak dapat bertindak cepat dalam situasi terdesak, sehingga berasa kurang dilindungi. Ada yang kata pasangannya kurang mengghairahkan. Ada yang kata pasangannya macam tunggul kalau diajak bersembang. Ada yang kata masakan pasangannya tak boleh diterima tekak. Ada yang kata pasangannya tidak dapat mengambil hati mentuanya. Pendek kata kebanyakan orang kata bahawa dia TIDAK SESUAI LAGI dengan pasangannya.
Kebanyakan orang sebenarnya menikah dalam ketidak-sesuaian, bukan dalam kesesuaian. Dr. Paul Gunadi menyebut kesesuaian-kesesuaian di atas sebagai sebuah ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu berkasih-kasih berasa sesuai tidak akan serta merta berubah menjadi tidak sesuai setelah mereka menikah. Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya mereka benar-benar pertahankan ketika bercinta. Sebagai contoh, pada waktu bercinta dua sejoli akan saling memerhatikan, saling mendahulukan satu dengan yang lain, saling menghargai, saling mencintai. Lalu apa yang dapat menjadi pengikat yang mampu terus mempertahankan sebuah pernikahan, bila kesesuaiak-kesesuaian itu tidak ada lagi? Jawapannya adalah KOMITMEN.
Komitmen adalah sebahagian dari cinta. 'Triangular Love' atau segitiga cinta dimana ketiga-tiga sudutnya berisi: Intimacy (keintiman), Passion (ghairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah cinta yang lengkap dalam sebuah rumahtangga seharusnya memiliki ketiga hal tersebut. Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, seronok, nyaman, ada ikatan satu dengan yang lainnya. Passion atau ghairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara fizikal dan seksual dan berkongi pelbagai perasaan hangat antara pasangan. Commitment atau komitmen adalah sebuat keputusan akhir bahawa seseorang akan mencintai pasangannya dan akan terus memelihara cinta tersebut 'until death do us apart'.
Itulah segitiga cinta yang cukup masuk akal untuk dipelihara dalam kehidupan rumahtangga. Bila sebuah hubungan kehilangan salah satu atau lebih dari 3 unsur tersebut, maka hubungan itu tidak dapat dikatakan sebagai cinta yang lengkap dalam konteks hubungan suami dan isteri, melainkan akan menjadi bentuk-bentuk cinta yang berbeza.
Sebagai contoh:- Bila sebuah hubungan hanya berisi intimacy dan commitment saja, maka hubungan seperti itu biasa disebut sebagai persahabatan.
~ dikutip & diubah-suai dari sumber terpilih ~
0 ulasan:
Post a Comment