Gelora Cinta
Friday, November 2, 2007
Ada waktu dan ketikanya kita mengalami perasaan-perasaan aneh yang begitu sukar ditafsir. Kita hanya sekadar mampu bertanya kepada diri sendiri, "Perasaan dan rasa apakah ini?" Inikah rasa cinta sebagaimana yang sering diperkatakan? Tetapi kadangkala ia tak serupa seperti yang didifinisikan - lalu, adakah ia juga rasa cinta?
Kita tak akan tahu saatnya kita jatuh cinta. Langsung kita tak dapat mengesan ketika dengan tiba-tiba kita telah mencintai seseorang, atau mula menyemai rasa 'suka yang semacam' kepada seseorang. Kita pun mula mengingat-ingati, "Sejak kapan aku menyukai dan mencintainya ya?" Nah, kita tak akan tahu bila waktu yang tepat!
Kemudian, rasa itu berkembang, berkembang dan terus berkembang mekar. Lalu benih-benih rasa yang ditabur menjadi tunas cinta. Semakin subur dan hidup serta kehidupan pun mulai dipenuhi dengan bunga-bunga cinta. Indah dan bahagianya. Segala yang berlaku sekelip mata dan tahu-tahu cinta kasih sayang sudah pun terpahat di dinding hati. Namanya tak pernah luput dari ingatan. Hebat, kan?
Perjalanan cinta sebenarnya cukup panjang dan bukan lah semudah yang disangkakan. Biarpun pelayaran cinta tampak tenang tanpa gelora, namun ada waktu kita tak sedar ada badai dalaman yang mengamuk. Gelora rasa bukan semudah yang disangka untuk menerima segalanya tentang cinta. Semakin kukuh akar cinta semakin kuat pohon cinta itu bergoyang.
Cinta yang bersatu bukan menjanjikan ia akan menyatu! Hakikatnya memang begitu. Namun cinta yang tak menyatu bukan berakhir di situ. Meneruskan rasa cinta itu berkembang dan menyimpannya di lubuk hati merupakan satu pilihan, tetapi bukan semua mahu melakukan. Bukan mudah!
kugenggam cinta ini
agar kau nyaman dalam dakapan kasih
lena panjangmu kusangka indah
rupanya bertandang mimpi nan resah
lalu haruskah kulepaskan genggaman cinta ini
dan, membiarkan cinta tertangguh lagi?
pergilah... mimpi resah
bersama cinta yang tak sudah
0 ulasan:
Post a Comment