Cinta Dunia

Sunday, December 10, 2006

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh, kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka, tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al-An’am: 32).

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa mencintai dunia, maka dia merosak akhiratnya, dan barangsiapa yang mencintai akhirat, maka (seolah-olah) membinasakan dunianya. Maka, utamakanlah yang kekal (akhirat) daripada yang fana (dunia).” (HR Ahmad dan Baihaqi).

Bahayanya bila di dalam hati kita dikuasai oleh kecintaan kepada dunia, berulang-ulang ditegaskan oleh Allah dan juga Rasul-Nya, dalam banyak ayat-ayat dan hadis. Sehingga, barangsiapa yang mahu mengambil hikmah darinya, maka dia termasuk ke dalam golongan manusia yang beruntung. Jika tidak, maka segala macam kerugian dan malapetaka pasti akan menimpanya baik ketika di dunia, lebih-lebih nanti di alam akhirat.

Kecintaan kepada dunia yang dimaksud adalah bahwa segala keperluan kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT, dipergunakannya semata-mata hanya untuk melampiaskan hawa nafsunya saja. Sehingga, dia diperhambakan dan menjadi hamba hawa nafsunya sendiri. Bahkan, hawa nafsu itu diletakkan sedemikian rupa sehingga ia ditaati seperti mentaati Tuhan.

Jika manusia sudah sedemikian rupa keadaannya, maka hatinya akan menjadi keras. Segala kebaikan-kebaikan sulit untuk dapat masuk ke dalam hati, kerana syaitan sudah menguasai dan bertakhta secara menyeluruh di dalam hatinya.

Imam Ghazali berkata, “Ciri khas nafsu ialah merasa enak, lalai, santai atau malas. Dan semua ajakannya bersifat batil. Andaikan engkau mahu menuruti perintahnya, engkau akan rosak. Atau lupa tidak mewaspadainya, engkau pasti hanyut dan sulit sekali menolak keinginannya. Padahal, semua itu akan mengajakmu ke neraka.”

Kehidupan ini, bagaimanapun lamanya, akan berakhir juga. Cepat atau lambat, suka atau tidak semua manusia akan meninggalkannya dan harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya di hadapan Allah SWT. Bila kebaikan yang ditanam, maka akan menuntun ke syurga. Jika keburukan yang dikerjakan, maka akan menjerumuskannya ke neraka. Maka, sudah saatnya kita memohon kepada Allah SWT agar dianugerahi kemampuan untuk memahami hakikat dunia ini, lalu dengan penuh kehati-hatian meletakkannya di tangan kita, bukan di hati.

0 ulasan:

Ayat Kaki Ruang 1.11

BLOG INI HALAL DIBACA, TANPA ADA UNSUR HASUTAN SERTA ADU DOMBA. JUGA TIADA BERRBAU PERKAUMAN MELAINKAN BERKAITAN KAUM ADAM DAN HAWA. MENCARI YANG HALAL ITU FARDHU - BACALAH TANPA WAS-WAS!

Ayat Kaki Ruang 2.11

"Don't walk in front of me, I may not follow
Don't walk behind me, I may not lead
Just walk beside me and be my friend."

Ayat Kaki Ruang 3.11

JAP EKK... TAK SEMPAT NAK TAMBAH PAPE LAGI. NANTI AKU LAPANG-LAPANG AKU BUBUH LA APA YANG PATUT.

  © Blogger template Leaving by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP