tentang kita

Yang Hilang Kan Diganti... Bersabarlah!



Allah SWT tidak pernah mencabut sesuatu daripada kita kecuali DIA menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, itu andai kita bersabar dan redha dengan segala ketetapan-Nya.



Barangsiapa KU-ambil dua kekasihnya (matanya) dan ia tetap bersabar, maka AKU akan mengganti kedua (mata)nya dengan syurga.



Barangsiapa KU-ambil orang yang dicintainya di dunia dan ia tetap mengharapkan redha-KU, nescaya AKU akan menggantinya dengan syurga.



Yakni, barangsiapa kehilangan anaknya tetap berusaha untuk bersabar maka di alam keabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul Hamd (Istana Pujian).



Maka, kita jangan terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa kerana yang menentukan semua itu memiliki syurga, balasan, pengganti dan ganjaran yang besar.



Para Waliyullah yang pernah tertimpa musibah, ujian dan cubaan akan mendapatkan penghormatan yang agung di syurga Firdaus. Itu tersirat dalam firman-Nya: ''Selamat atasmu kerana kesabaranmu. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.'' (QS Ar-Rad : 24).



Kita harus melihat dan yakin bahawa di balik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah SWT. Dengan begitu kita akan termasuk sebagai orang yang mendapat rahmat. ''Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang orang yang mendapat petunjuk.'' (QS Al-Baqarah : 157).



Ini merupakan ucapan selamat bagi orang orang yang mendapat musibah dan khabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana. Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat lebih baik dan kekal. Sehingga barangsiapa di dunia mendapat musibah dia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak, dan barangsiapa hidup sengsara di dunia dia akan hidup bahagia di akhirat.



Lain halnya dengan mereka yang memang lebih mencintai dunia hanya mendambakan kenikmatan dunia saja dan lebih senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah-gulana, cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak selesa hidupnya di dunia. Mereka ini hanya mengingnkan kenikmatan dunia saja sehingga mereka selalu memandang musibah sebagai petaka besar yang mematikan. Mereka juga akan memandang cubaan sebagai sesuatu yang menyebabkan kegelapan selamanya. Ini adalah kerana mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan dunia yang sangat fana dan tidak berharga ini.



Wahai orang-orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang hilang dari kalian. Kalian justru beruntung kerana Allah SWT selalu menurunkan sesuatu kepada hamba-hamba-Nya dengan 'surat ketetapan' yang disela-sela huruf kalimatnya terdapat suatu kelembutan, sempati, pahala, ada balasan dan juga pilihan.



Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa musibah yang hebat, dia harus menghadapinya dengan sabar, mata jernih dan pemikiran yang panjang. Dengan begitu dia akan menyaksikan bahawa buah manis dari musibah itu adalah rahmat dari Allah. ''Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada seksa.'' (QS Al-Hadid : 13).



Dan sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, lebih utama, dan lebih mulia.