tentang kita

Wednesday, August 17, 2005


Pernahkah kita menghitung dosa yang kita lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun bahkan sepanjang usia kita?


Andaikan saja kita bersedia menyediakan satu kotak kosong, lalu kita masukkan semua dosa-dosa yang kita lakukan. Apa yang terjadi? Mungkin kotak itu akan hancur kerana tidak mampu menampung dosa-dosa kita.


solat kita masih berlubang di sana sini? Bukankah kita pernah buat tak peduli akan hak orang miskin yang ada di dalam harta kita? Bukankah kita pernah melahirkan rasa dengki dan permusuhan terhadap sesama muslim? Bukankah kita pernah memberi duit kopi agar urusan kita berjalan lancar? Bukankah kita pernah menerima wang yang tak jelas statusnya sehingga pendapatan kita berlipat ganda? Bukankah kita tak mahu membantu saudara kita yang dalam kesulitan walaupun kita mampu membantunya?


Mungkin ada banyak lagi yang harus disenaraikan! Tetapi, apa yang harus kita lakukan?


Allah berfirman dalam surah az-Zumar [39]: 53: 'Katakanlah: 'Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'


Indah benar ayat ini, Allah menyapa kita dengan panggilan yang bernada teguran, namun tidak diikuti dengan kalimat yang berbau murka. Justru Allah mengingatkan kita untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah. Allah pun menjanjikan untuk mengampuni dosa-dosa kita.


Makanya, kosongkanlah lagi kotak yang telah penuh tadi dengan taubat krpadaNya. Kita kembalikan keadaan kotak itu seperti sediakala, kita kembalikan jiwa kita kepada jiwa yang fitri dan nazih.


Jika kita mempunyai kapal yang lengkap dengan segala macam keperluan, lalu tiba-tiba kapal itu hilang. Bukankah kita sedih? Bagaimana jika tiba-tiba kapal itu kita temui semula seperti sediakala? Bukankah kita akan bahagia?


'Ketahuilah,' kata Rasul, 'Allah akan lebih senang lagi melihat hambaNya yang berlumuran dosa berjalan kembali menujuNya.'


Allah berfirman: 'Dan kembalilahh kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).' (QS 39:54)


Seperti kapal yang sesat haluan dan mungkin telah tenggelam di dasar samudera, mengapa kita tak berjalan kembali menuju Allah dan menangis di 'kaki kebesaranNya' mengakui kesalahan kita dan memohon ampunNya...


Wahai Tuhan Yang Kasih SayangNya lebih besar dari murkaNya, Ampuni kami Ya Allah.

Ayat Kaki Ruang 1.11

BLOG INI HALAL DIBACA, TANPA ADA UNSUR HASUTAN SERTA ADU DOMBA. JUGA TIADA BERRBAU PERKAUMAN MELAINKAN BERKAITAN KAUM ADAM DAN HAWA. MENCARI YANG HALAL ITU FARDHU - BACALAH TANPA WAS-WAS!

Ayat Kaki Ruang 2.11

"Don't walk in front of me, I may not follow
Don't walk behind me, I may not lead
Just walk beside me and be my friend."

Ayat Kaki Ruang 3.11

JAP EKK... TAK SEMPAT NAK TAMBAH PAPE LAGI. NANTI AKU LAPANG-LAPANG AKU BUBUH LA APA YANG PATUT.

  © Blogger template Leaving by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP