Khayalan Cinta

Wednesday, November 29, 2006

Rindu itu tanda kebahagiaan. Rindu membuat sepasang kaki seolah berlumba, bergerak pantas bagai mesin. Lalu, jantung pun terus mengepam rindu, harapan keluar masuk melalui saluran darah, hingga sekujur tubuh menjadi hidup dan bersemangat!

Impian juga menyelimuti hati dan jiwa, menggerakkan jasad untuk membangun sesuatu yang selalu dirindukan, menjalani hari-hari dengan khayalan, dan hidup dalam mimpi-mimpi ini seperti hidup dalam kenyataan. Tapi khayalan jugalah yang membuat kita tenggelam, kerana kadang-kadang kita tidak mampu membezakan antara khayalan dan kenyataan.

Apa beza khayalan dan kenyataan bila setiap kita ditanggapi dengan hati dan fikiran, serta meninggalkan bekas dalam jiwa dan kehidupan? Apa beza antara mimpi dan kenyataan, bila setiap kita dilintasi khayalan, yang memberikan bayangannya pada jiwa, lalu beberapa saat kemudian bersembunyi dari alam indera?

Kenyataannya, ada kekasih yang hatinya telah terguris. Tertusuk, tersedar dan kehilangan mimpi bersama bidadari yang dipimpin dengan kedua mata terpejam menuju satu tempat penuh keindahan. Seorang bidadari yang sejak pertemuan pertama telah membuatnya terpesona. Bidadari itu jugalah yang mempersiapkan jiwa dan seluruh perasaannya untuk meyusuri hari yang dijanjikan, hidup bersama dalam ikatan suci.

Membayangkan diri pada saat-saat tidak lagi hidup di bumi dan hanya merasa bahawa kehidupan adalah semata-mata impian yang membahagiakan. Impian itu kadang-kadang berupa lagu merdu yang penuh misteri, mendebarkan hati, menggerakkan fikiran, dan membangkitkan impian serta kerinduan.

Mencintai seorang gadis yang selalu menyanyi dengan tangan dan hati, dengan urat saraf dan wajah yang segar. Gadis itu adalah lagu dalam bentuk nyata sebelum munculnya duri-duri yang menganggu. Lagu itu perlahan-lahan menyelinap ke dalam dirinya dan dengan lembut nada-nadanya mencurah dalam seluruh perasaan. Diri menjadi tenang dan lega. Terlena, khayal lalu melayang-layang di angkasa yang jernih.

Kenyataan kadang terpisah dengan khayalan.

Pemandangan yang mempesona yang belum pernah terlihat selama hidup, kecantikan yang terpancar dalam wajah rupawan, pandangan penuh kasih dalam dua mata penuh pesona, gerakan lemah dalam anggota tubuh yang matang, dan ciuman panjang dari dua bibir yang menggoda. Itu memang bidadari!

Bulan pun menghulur santapan malam, seperti ada semacam kesucian pada seorang gadis. Namun, ketika terlontar fikiran seperti itu, ada kedukaan yang begitu berat menjelma. Air mata bagai ingin tumpah dan kemudiannya limpahan air jernih tak mampu dibendung lagi.

Ketika terbangun, dirinya telah berjiwa harum. Bangun dengan jiwa jernih, seperti kejernihan seorang sufi. Haruskah ditinggalkan kenangan penuh duri, dan melawan masa lalu? Perasaan bergelora hebat dan jiwa bergetar kerana cinta. Segala sesuatu yang ada kini menjadi bahagian dari kecintaan yang memenuhi ruang hidup. Sesuatu itu diselimuti cahaya mempesona, yang memunculkan khayalan dan mimpi indah memabukkan.

Akan bebaskah perasaan ini atau terpenjara oleh mimpi? Semua itu tidak penting andai tahu apa makna duri yang tersembunyi di dalam jiwa. Duri yang ketika menancap di jiwa memang menyakitkan, tetapi lama kelamaan membuat hidup menjadi lebih berharga. Ya... cinta memang telah membuat seseorang merasa kaya, dan merasa cukup mensyukuri hal-hal yang berlaku dalam hidupnya.

0 ulasan:

Ayat Kaki Ruang 1.11

BLOG INI HALAL DIBACA, TANPA ADA UNSUR HASUTAN SERTA ADU DOMBA. JUGA TIADA BERRBAU PERKAUMAN MELAINKAN BERKAITAN KAUM ADAM DAN HAWA. MENCARI YANG HALAL ITU FARDHU - BACALAH TANPA WAS-WAS!

Ayat Kaki Ruang 2.11

"Don't walk in front of me, I may not follow
Don't walk behind me, I may not lead
Just walk beside me and be my friend."

Ayat Kaki Ruang 3.11

JAP EKK... TAK SEMPAT NAK TAMBAH PAPE LAGI. NANTI AKU LAPANG-LAPANG AKU BUBUH LA APA YANG PATUT.

  © Blogger template Leaving by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP